Official

Indonesia Design Development Center

Good Design Indonesia 2024

Good Design

HELEN AGUSTINE STUDIO

Kinematic Pavilion

Kategori : Konstruksi/Desain Ruang untuk Fasilitas Umum

Dinamika perkembangan masyarakat yang tinggi memberi dampak besar dalam keberlanjutan sebuah arsitektur, diiringi dengan meningkatnya kebutuhan ruang publik yang mewadahi tingginya kegiatan kreatif masyarakat. Akibatnya banyak desain ruang publik yang tidak mampu bertahan lama dengan penggunaan material bangunan yang cepat berubah. Kemampuan beradaptasi menjadi sebuah kualitas utama dalam mendesain arsitektur dengan mengantisipasi perubahan kebutuhan pengguna yang terus berkembang.

Kinematic Pavilion adalah sebuah proyek kolaborasi berupa instalasi ruang serba guna yang menggali hubungan arsitektur dan pergerakan, dengan konfigurasi bentuk yang dapat diubah sesuai kebutuhan berbagai aktifitas komunitas. Diawali dengan tujuan mendesain panggung pertunjukan yang dapat berpindah lokasi dengan memadukan arsitektur dengan performance art, namun seiring perkembangan desainnya instalasi ini pun dapat mengakomodasi kebutuhan lainnya seperti tempat eksibisi, konferensi, panggung seni, shop, hingga ruang experience serba guna.

Konsep lensa fotografi menginspirasi bentuk struktur kubah yang dapat membuka dan menutup, menciptakan pengalaman ruang imersif berlatar-belakang 360 derajat dengan latar belakang panel kinetik yang dapat bergerak. Dalam memperkuat hubungan antara manusia dan arsitektur, pengguna berperan aktif sebagai bagian hidup dari instalasi yang dapat berinteraksi dan mengubah bentuknya sesuai kebutuhan mereka.

Beragam material berkelanjutan digunakan mulai dari struktur, kulit luar hingga bagian dalam instalasi. Pelat tembaga berpatina hasil proses oksidasi melapisi kulit luar kubah besar yang menghasilkan gradasi warna natural coklat kehijauan dan dapat menua dengan indah seiring waktu bila terpapar cuaca. Kemampuan tembaga untuk di daur ulang tanpa kehilangan sifat kimianya menjadi material yang baik untuk desain sirkular. Lapisan engineered veneer dari kayu bekas digunakan sebagai pelapis kubah bagian dalam, menghiasasi latar belakang panggung. Dua buah kubah kecil yang dapat digeser berputar terbuat dari struktur alumunium yang di anyam dari limbah kain tirai, membentuk pattern berlubang yang indah. Ventilasi alami terjadi dengan adanya udara yang mengalir melalui lubang anyaman dan celah kulit tembaga, memberikan ruang yang sejuk namun ternaungi dari panas matahari.

Merek : Rootslab x Helen Agustine Studio x BYO Living
Nama Desainer : Helen Agustine Studio
Tim Pendukung : Rootslab, Byo Living, ErreLuce, Kudos, Estica International, Muka Surface, Sandei, Protego, Prima Wana Plywood, The Ballet Academy, Greybox, SARE
Kegunaan Produk : Instalasi ruang serba guna untuk kegiatan kreatif (panggung pertunjukan, tempat eksibisi, ruang konferensi, retail, dan lain-lain)
Jenis Bahan Baku / Penolong Lokal : Pelat tembaga, struktur alumunium, kayu lapis, engineered veneer kayu bekas, limbah kain tirai, finishing oil
Dimensi : P (637 cm) x L (637 cm) x T (300 cm)

GDI LOGO

OFFICIAL GDI CODE

2414010006